? ??????????????Japanese Garden? ????? ?????? ???Rating: 3.6 (58 Ratings)??4 Grabs Today. 4714 Total Grabs
. ??????Get the Code?? ?? ?????Rainbow? ????? ?????? ???Rating: 3.9 (77 Ratings)??4 Grabs Today. 8417 Total Grabs. ??????Get the Code?? ?? ???????Sailing Sunset? ????? ?????? ???Rating: 4.2 (49 R CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS ?

PeSanaN buaT Semua

Ummah telah dinodai,
merintih hatiku ini,
mestikah kita berdiam diri,
Daulah Islam tiada lagi.

Sejarah telah Membuktikan,
ISLam kuasa besar dunia,
Mengapakah kini semuanya sepi,
di mana kesedaran diri.

Indahnya zaman Rasulullah,
Berjuang menegakkan ISLAM,
Darah mengalir di jalan Allah,
Jahiliyyah hancur berkecai.

Kita Semua harus ingat,
Berdakwah satu kewajipan,
Tapi cubaan pastikan datang,
Pada Allah kita berserah.

Bangun Wahai saudaraku,
Bersatu bergandingan Bahu,
Bersamalah kita memerah tenaga,
ISLAM KAN GAGAH DI ALAM RAYA!

Friday, February 24, 2012

Yang Terindah..


Dlm setiap diri manusia itu ada diri yg terindah
Tak perlu resah
Tak perlu gundah

Dlm setiap diri manusia itu ada kelebihan tsendiri
Tak perlu iri
Tak perlu rendah diri

Dlm diri manusia itu tiada yg sempurna
Tak perlu hina
Tak perlu cerca

Dlm diri manusia itu tiada yg kekal abadi
Kalau Allah kehendaki
Semuany ditarik kembali

Dlm setiap diri manusia juga ada rasa ingin bahagia

Namun ada rasa murni yg sukar subur dlm hati
Ambillah waktu bmuhasabah diri
Utk renung dan cari

Sunday, February 19, 2012

Syria Maafkan Aku!




[Syiria dan dunia]


Barangkali itulah Syiria,
sekeping kertas carik sepi,
di atas meja kayu jati,
minta ditulis kata simpati

Barangkali itulah aku,
sebatang pena kaku,
diam sepi di dalam saku,
menulis untuk meminta laku,

Barangkali itulah Syiria dan aku,
sekeping kertas carik dan pena kaku,
minta ditulis kata simpati tapi tidak laku,
di atas meja kayu jati,
dan aku masih di dalam saku

Barangkali itu duka,
di atas hati yang tahu,
minta dibuat sesuatu,
tetapi jari jadi beku,
dan lidah keras kematu

Syiria, maafkan aku.

(kredit by Bahruddin Bekri-Penulis novel)

Friday, February 17, 2012

Mujahidah Bidadari Syurga



                 Bicara Hati Mujahidah Itu..

Rahsia cintanya
Hanya Tuhan yang tahu
Kepada-Nya berdoa selalu
Hingga dikatakan jual mahal
Melukainya meresahkan kesal
Sedangkan api cinta marak bahangnya
Pada Allah tersimpan rahsianya
Di luaran dia tenang
Di hati iman ditentang
Antara dua cinta yang saling berebut
Cinta Allah selalu mengunggul
Hari demi hari masa berlalu
Kepada nafsu dipesan selalu

Dikatakan orang diam saja
Sedangkan dia masih remaja
Kata orang mengapa tak punya rasa
Sedangkan dia tetap ceria
Kata orang mengapa dia bahagia 
Sedangkan dia tak punya cinta
Kata orang mengapa mantap hatinya
Tapi tiada rijal penguatnya

Rabiatul Adawiyah itulah idolanya
Sumayyah itulah obornya
Khawlah itulah kecemburuannya
‘Atikah itulah kekagumannya
Nusaybah itulah pahlawannya
Fatimah itulah teladannya
Aishah itulah buktinya
Khadijah itulah kebanggaannya

Ya! Ingin jadi Wanita Solehah!
Itu mimpinya di malam hari
Itu angannya di siang hari
Itu bicaranya sehari-hari
Menjadi isteri sentiasa berbakti
Kepada suami bakal berbudi
Pilihan Allah akan terbukti
Ia janji yang sudah pasti!


Ya, Gadis itu!
Tidak takut kehilangan cinta
Biar pelbagai ujian melanda
Lelaki itu perlukan masa
Buat keputusan terbaik
Pilihan terbaik
Calon ibu buat zuriatnya!
Penyeri dunia itulah temannya!
Di Syurga itulah bidadarinya!
Membuat lelaki segan dengannya
Menyedar mereka memainkan peranan
Bahawa wanita bukan mainan
Tetapi mutiara itulah nilaian
Ya, mujahidah itu..
menghitung diri
memuhasabah langkahnya
katanya dia, masih banyak kurangnya!

Mujahidah itu..
Hanya menggeleng..
Tatkala datangnya lelaki menggoda
Hanya bisu berdiam saja
Sentiasa mantap bicara imannya 
Tunduk saja itu pandangannya..
Rijal kekasih Allah itulah harapannya!
Pejuang agama itulah pembimbingnya!
Redha ibubapa itulah pilihannya!

Bukan dia tidak punya hati
Tetapi hatinya sudah kelat
Tatkala ummat Muhammad disiat
Hatinya calar-balar
Tatkala jasad saudaranya dikelar
Hati itu ditumbuk lumat
Tatkala kemaluan adik seakidah disumbat-sumbat
Dirogol, dibunuh tanpa ihsan
Mana hati itu tak terkesan
Tak punya masa berkasih-kasihan
Sedangkan runtuhnya moral sudah berzaman
Menjulang Islam bukannya berangan

Mujahidah itu..
Membara semangatnya mantap ukhuwahnya
Bersinar wajahnya terang hatinya..
Pada insan mantap bicaranya
Kepada Allah mengadu hinanya
Di sisi malaikat didoakan bahagia
Tidak dia rasa kekurangan
Sedangkan cukup adanya Tuhan
Tidak dia sepi sendirian
Sedangkan sentiasa bertemankan Tuhan

Bagaikan permata di celahan kaca
Kerdipnya sukar dibezakan
Dialah wanita harapan Tuhan
Kebanggaan umat zaman berzaman

Menjadi gadis sudah fitrahnya
Menjadi pilihan bukan pintanya 
Sebagai penyeri itulah hakikatnya
Menjadi khalifah itulah tugasnya

Membuat silap bukan sekali
Namun mengalah tidak sekali
Menjadi seorang mukminat sejati
Itulah usahanya tiap hari

Mujahidahku..
Tetaplah dirimu teguh di medan

Menjadi bidadari sudah impian
Tetap menjejak penuh harapan
Cinta Allah dalam keredhaan
Moga beroleh Syurga idaman
Aamiin


Dari Ukhti buat ukhti sekalian..